Pesimpangan
Pesimpangan berasal dari kata simpang (mampir) tempat bertemu secara niskala. Pesimpangan berfungsi sebagai tempat penjagaan sehingga Ketika pertama kali mengujungi Pura Kehen diwajibkan untuk bersembahyang atau meminta izin di pesimpangan. Konon Ida Bhatara pertama kali menginjakan kakinya di pesimpangan. pada bagian dalam pesimpangan terdapat batu pertama sebelum terbentuknya Pura.
Pesimpangan memiliki empat pintu yang melambangkan empat arah mata angin Dewata Nawasanga. arah utara berwarna hitam, arah selatan berwarna merah, arah timur berwarna putih, arah barat berwarna kuning
Nama Bangunan : Pesimpangan
Tempat Asal Desa : Desa Cempaga
Tempat Asal Kabupaten : Bangli
Tempat Asal Provinsi : Bali
Ukuran Panjang : 2,5m
Ukuran Lebar : 3m
Ukuran Tinggi : 2,5m
Tempat Perolehan : Pura Kehen
Tempat Pembuatan : Pura Kehen
Tahun Pembuatan : 1926
Lokasi : -8.441887, 115.359975